Jumat, 26 Juli 2019

Object Perdagangan Forex

Dalam hal ini, obyek perdagangannya masih sama. Apa itu? Tentu saja uang. Namun di sini yang Anda transaksikan adalah kontrak berdasarkan nilai dari mata uang tersebut.
Mungkin agak sedikit membingungkan. Tidak perlu bingung, nanti akan ada penjelasan lebih jauh mengenai hal ini. Tapi secara sederhana, anggap saja melakukan transaksi mata uang tertentu seolah-olah membeli "saham" negara tertentu.
Pergerakan nilai mata uang negara tersebut merupakan gambaran tidak langsung dari sentimen pasar terhadap perekonomian negara tersebut.
Ada beberapa mata uang yang disebut "major currency". Mereka adalah mata uang dari negara-negara maju dan ditransaksikan secara luas di pasar uang dunia. Berikut adalah tabel daftar mata uang yang termasuk dalam major currency.
NegaraSimbol (Mata Uang)Nickname
Amerika SerikatUSD (Dollar)Greenback
Anggota zona euroEUR (Euro)Fiber
JepangJPY (Yen)Yen
InggrisGBP (Poundsterling)Cable
SwissCHF (Franc)Swissy
KanadaCAD (Dollar)Loonie
AustraliaAUD (Dollar)Aussie
New ZealandNZD (Dollar)Kiwi
Secara internasional, simbol mata uang terdiri atas tiga huruf. Dua huruf pertama merupakan identitas dari negara asal mata uang tersebut, biasanya merupakan inisial negara tersebut. Huruf yang ketiga merupakan inisial dari nama mata uangnya.
Sebagai contoh:
USD. Dua huruf pertama (US) merupakan inisial dari nama negara: United States, yang juga dikenal dengan nama Amerika Serikat dalam bahasa Indonesia.
Namun yang unik adalah CHF, simbol mata uang Swiss franc. CH merupakan inisial dari Confoederatio Helvetica yang merupakan nama latin dari Konfederasi Swiss, sedangkan huruf F-nya adalah inisial mata uangnya: franc.

Leverage & Contract Size

Para broker forex online menerapkan leverage dalam melaksanakan trading forex. Dengan leverage ini, dana yang relatif kecil bisa melakukan transaksi dengan nilai kontrak yang jauh lebih besar. Ini karena jasa leverage, yang kalau kita artikan adalah "daya ungkit".
adanya
Mungkin akan lebih mudah kalau kita analogikan dengan dongkrak mobil. Dengan dongkrak, Anda hanya membutuhkan sedikit tenaga untuk bisa mengangkat bodi mobil kita yang beratnya mungkin ratusan kilogram. Nah, "cara kerja" leverage ini kira-kira ya seperti dongkrak mobil itu tadi.
Contoh penerapannya seperti ini:
Pada broker yang menerapkan leverage 1:100, maka Anda cukup membutuhkan dana sebesar $1,000 saja untuk melakukan transaksi senilai $100,000.
Uang sejumlah $1,000 itu disebut sebagai margin, sedangkan nilai transaksi sebesar $100,000 itu disebut Contract Size.
Artinya, modal yang Anda butuhkan hanya 1% saja.
Sedangkan kalau Anda melakukan transaksi valas konvensional, untuk bertransaksi sebesar $100,000 maka Anda harus menyediakan modal senilai dengan $100,000. Dengan kata lain, modal yang Anda butuhkan sebesar 100%.

Arah transaksi

Disebut juga dengan "two-way opportunity". Artinya, Anda tetap bisa mencari peluang keuntungan pada saat market sedang naik atau turun.
Ada dua jenis transaksi: beli (buy) dan jual (sell).
Transaksi BUY juga sering disebut dengan LONG, sedangkan SELL juga disebut SHORT.
Jika harga sedang dalam kedaan naik, maka transaksi BUY(LONG) bisa Anda lakukan untuk mencari keuntungan.
Sebaliknya jika harga sedang turun, jangan khawatir karena dengan melakukan transaksi SELL (SHORT) Anda juga bisa meraih keuntungan.
Mengapa bisa demikian?
Akan kita bahas pada artikel selanjutnya...

0 Comments:

Posting Komentar

Kalender Ekonomi